Kehidupan “Postmodern” adalah
produk terbaru dari politik kapitalisme. Dimana sesungguhnya hasil politik
secara substansinya seperti keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran secara
merata tidak akan ada yang didapatkan oleh masyarakat. Sebab sosok yang
fenomenal dianggap punya peran besar dalam meraih sukses. Dimana dia dianggap
mampu merebut hati pemilih pada semua lapisan masyarakat. Sosok yang bisa “menyihir”
masyarakat, agar ikhlas menitipkan berbagai persoalan dan harapan suatu negeri
kepadanya. Harapan agar daerahnya menjadi jargon seperti wahyu yang tertuang
dalam programnya, kebaikannya, selalu di tempatkan dalam rating tertinggi guna
meraih simpati dan menyihir masyarakat.
